Pengantar Hubungan Masyarakat (HUMAS)

MANAJEMEN KRISIS: BAGIAN PENTING DARI PR

Pendahuluan
§  Komunikasi  pada  situasi krisis dan manajemen isu merupakan pilihan karir yg prospektif bagi PR. Sebuah krisis  yang besar merebut perhatian media dan dalam situasi tersebut, PR harus bertanggung jawab untuk semua proses komunikasi dan PR harus berada di garis  terdepan  yang harus selalu siap menghadapi  berbagai  macam permintaan media baik itu berbentuk klarifikasi ataupun permintaan untuk wawancara.
§  2 hal terpisah tetapi  saling terkait yakni :
a.       Manajemen komunikasi selama terjadi krisis
b.      Manajemen Isu -> mencegah terjadinya situasi  krisis melalui identifikasi yang spesifik & pengambilan tindakan atas kebijakan publik (baik lokal maupun nasional)
Krisis
§  Bergantung pada berapa jumlah korban sehingga menarik perhatian media  untuk menjadikannya  headline pemberitaan
§  Suatu situasi dimana sejumlah organisasi dihadapkan dengan permasalahan  yang genting, mengalami tekanan kuat yang berasal dari luar maupun situasi ketegangan sengit yang terjadi didalam, kemudian secara brutal dan untuk jangka waktu yang panjang saling menyerang satu sama lain. Semua dalam satu masyarakat komunikasi massa, dengan kata lain dalam kontak langsung, untuk selalu menjadi pemberitaan radio, televisi  dan pada media cetak untuk beberapa waktu.
Perencanaa Krisis Komunikasi
§  Perencanaan, Tim Manajemen, Proses Komunikasi, Evaluasi Paca Krisis
§  Tahap persiapan perencanaan:
§  Pertanyaan-pertanyaan sulit perlu dimunculkan: hal terburuk apa yang dapat terjadi pada organisasi? Bagaimana mungkin? Adakah  sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya hal ini
§  Skenario yang berbeda sebaiknya diperiksa. Sebagai contoh, matinya jaringan telekomunikasi atau listrik berarti kantor tutup , atau karyawan tidak dapat bekerja. Bagaimana perusahaan disiapkan untuk menghadapi setiap skenario? Sebuah sistem penilaian dasar sebaiknya digunakan untuk menggambarkan kesiapan – level satu untuk yang paling tidak siap dan level lima untuk yang paling siap
§  Apa dampaknya? ketika  dampak utama ditentukan, dampak terhadap pelanggan, pemasok, staf dan pihak yang terlibat harus dianalisis. Sistem keuangan yang dapat terpengaruh sebaiknya juga dilihat. Dapatkah perusahaan membayar dan dibayar? Berapa lama bisnis terus berfungsi pada kapasitas yang berkurang dan pada level apa?


§  Perencanaan
§  Mempertahankan bisnis tetap berjalan dalam rangka menjaga staf, melindungi pekerjaan. Memelihara reputasi, dan menjaga kapasitas perusahaan untuk tetap beroperasi
§  Perencanaan dilakukan untuk mengurai prosedur-prosedur untuk memastikan terjadi komunikasi efektif selama terjadi krisis, mengidentifikasi secara jelas  semua bidang yang bertanggung jawab.

§  Tim Manajemen
§  Selama berlangsung krisis, manajemen senior perusahaan harus tampil dihadapan publik . Dalam situasi tersebut, publik mengharapkan jawaban dan penjelasan dari petinggi perusahaan. Apabila mereka tidak terlihat dihadapan publik, ini memberi kesan bahwa perusahaan tidak peduli atau tidak sensitif.
§  Juru bicara harus siap sedia selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu baik itu melalui telepon seluler/media lainnya.

§  Proses Komunikasi
§  Mencantumkan kejadian penting pasca peristiwa
§  Menyatakan tindakan apa yang sebaiknya diambil  dan kapan waktunya
§  Memprioritaskan berkomunikasi dengan  keluarga korban
§  Strategi yang disusun sebaiknya bersikap proaktif dan bertujuan membuat perusahaan dapat mengontrol peristiwa yang terjadi ketimbang bereaksi atas peristiwa tersebut.
§  Contoh:
Kami memberikan pelatihan pada karyawan keahlian yang dibutuhkan bagaimana menerima telepon dan memberikan jawaban dengan benar pada saat krisis, karena dibutuhkan 10-12 orang jika telepon dibuka 24 jam sehari. Anda dapat membuat tim untuk siang hari dan sebagian untuk malam hari. Kunci mutlak dari situasi itu ketika Anda  ingin cerita menjadi cukup seimbang, maka Anda harus dapat diakses oleh media, namun jika tidak dapat diakses dan anda tidak menceritakan kisah Anda, maka orang lain yang akan menceritakannya dan Anda dianggap tidak ada. Oleh karena itu , adalah mutlak bahwa perusahaan-perusahaan dalam industri yang rentan harus  memiliki tim seperti itu dan tim itu juga harus mampu menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat setempat maupun anggota keluarga karyawan, misalnya ketika terjadi ledakan pada perusahaan X dan suamimu bekerja disana (Regester, 2007).

§  Langkah-langkah Saat Terjadi Krisis
§  Menceritakan semuanya : Upayakan menceritakan sebanyak yang Anda ketahui, sesegera mungkin ketika Anda mengetahuinya. Jika perusahaan tidak memiliki jawaban atas  sejumlah pertanyaan dan isu tersebut, maka harus dengan jujur mengatakan demikian. Dapatkan informasi  yang benar dan kembalilah  dengan jawaban itu.
§  Ceritakan dengan segera : Lakukan sesegera mungkin , karena menunda  kabar buruk dapat mengirimkan isyarat yang keliru dan memberi kesan ada sesuatu yang disembunyikan .
§  Ceritakan itu dengan sesungguhnya : Berbohong atau berusaha menutup-nutupi hanya akan menciptakan situasi yang lebih buruk-tidak ada yang disukai media lebih dari menyingkap kebenaran dan menyaksikan lika liku mereka yang mencoba menutupi kebenaran itu.

§  Evaluasi Pasca-Krisis
Diliihat Analisis  yang jujur dan kritis  mengenai apa yang terjadi selama krisis, disana akan terlihat bagaima na tim komunikasi melakukan respons selama situasi krisis, apa yang berhasil dikerjakan dan apa yang tidak, dan berbagai pelajaran yang dapat diambil sehingga dapat dipelajari. Tujuan seharusnya adalah  untuk belajar dari pengalaman.

§  Manajemen Isu
§  Proses menghentikan munculnya isu yang dapat berkembang menjadi krisis.
§  Isu merupakan sebuah pemikiran yang memiliki dampak potensial  terhadap  sebuah organisasi  atau publik dan juga merupakan  suatu reaksi dari organisasi atau publik.
§  Faktor kunci dalam merespon manajemen isu:
a.       Identifikasi awal mengenai potensi masalah
b.      Respons terorganisasi pada proses kebijakan publik
c.       Identifikasi awal mengenai potensi masalah
d.      Respons terorganisasi pada proses kebijakan publik.


OPINI PUBLIK

§  Definisi opini publik
§  Menurut William Albig (Modern Public Opinion), opini adalah suatu pernyataan mengenai sesuatu yang sifatnya bertentangan / kontroversi. Dengan demikian, opini merupakan ‘Expressed Statement’ yang bisa diucapkan dengan kata-kata, isyarat, atau cara lain yang mengandung arti dan dapat dipahami.
§  Publik adalah sejumlah orang yang bersatu dalam satu ikatan dan mempunyai pendirian sama terhadap suatu permasalahan sosial. (Emery Bogardus).
§  Publik adalah sekelompok orang yang (1) dihadapkan pada suatu permasalahan, (2) berbagi pendapat mengenai cara pemecahan persoalan tersebut, (3) terlibat dalam diskusi mengenai persoalan itu. (Herbert Blumer).
§  Opini publik adalah pendapat umum yang menunjukkan sikap sekelompok orang terhadap suatu permasalahan. (Leonard W. Doob)
§  Menurut Dan nimno (2006:3), opini publik merupakan proses yang menggabungkan pikiran, perasaan, dan usul yang diungkapkan oleh warga negara secara pribadi terhadap pilihan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas dicapainya ketertiban sosial dalam situasi yang mengandung konflik, perbantahan, dan perselisihan pendapat tentang apa yang akan dilakukan dan bagaimana melakukannya.

§  Sikap Dalam Pembentukan Opini
§  Definisi sikap:
-          Moore (2004: 55) berpendapat akar dari proses pembentukan opini adalah sikap(attitude). Sikap adalah perasaan atau suasana hati seseorang mengenai orang, organisasi, persoalan atau objek.
-          Sikap adalah suatu cara untuk melihat situasi. Sikap yang diungkapkan adalah opini.
§  Sikap dengan opini (1):
Sama halnya dengan R.P Abelson (dalam Ruslan 1999) bahwa untuk memahami proses pembentukan opini seseoang dan Publik berkaitan erat dengan sikap mental(Attitude), persepsi (persepstion) yaitu proses pemberian makna dan hingga kepercayaan tentang sesuatu (belief).
§  Sikap dengan opini (2):
Menurut Sunarjo (1984), opini, sikap, perilaku, tidak dapat untuk dipisahkan. Ada beberapa konsep yang dikemukakan oleh Sunarjo (1984) tentang opini yaitu :
a.       Opini atau pendapat merupakan jawaban terbuka (overt) terhadap suatu persoalan atau issu ataupun jawaban yang dinyatakan berdasarkan kata-kata yang diajukan secara tertulis ataupun lisan.
b.      Sikap atau attitude adalah reaksi seseorang yang mungkin sekali terbuka/terlihat, akan tetapi tidak selalu dimaksudkan untuk dinyatakan/ diperlihatkan, karena itu tidak selalu dimaksudkan untuk dinyatakan atau diperlihatkan, karena itu dinyatakan bahwa sikap atau attitude reaksi yang tertutup (covert).
c.       Biasanya sikap seseorang mencerminkan sekaligus pendapatnya secara implisit (dari bahasa latin implicite artinya meskipun belum atau tidak disebut, sudah termasuk didalamnya).
d.      Opini merupakan pernyatan yang diucapkan atau tertulis/tulisan, maka sikap atau attitude merupakan kecenderungan untuk merespon secara positif atau negatif kepada seseorang yang tertentu, objek atau situasi yang tertentu pula.
e.       Opini dianggap sebagai jawaban lisan pada individu yang memberi respon (tanggapan) kepada stimulus dimana dalam situasi/keadaan yang pada umumnya diajukan suatu pertanyaan.
f.       Keyakinan merukan sikap dasar seseorang yang biasanya bertujuan mencapai cita-citanya, memecahkan suatu persoalan ataupun mewujudkan suatu rencana.

§ 

Pembentukan Opini
§  Persepsi adalah suatu proses memberikan makna, yang sebenarnya merupakan akar dari opini. Persepsi ditentukan oleh faktor-faktor seperti: Latar belakang budaya, Pengalaman masa lalu, Nilai-nilai yang dianut, Berita-berita yang berkembang.
§  Opini sendiri mempunyai kaitan yang erat dengan pendirian (attitude). Kasali (1994) menyebutkan bahwa opini mempunyai unsur, yaitu: Belief (Kepercayaan tentang sesuatu), Attitude (apa yang sebenarnya dirasakan seseorang), Perception (persepsi).
§  Konsensus adalah sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan penelitian yang dilakukan dalam kolektif, dengan dimensinya yaitu: waktu, cakupan, pangalaman masa lalu khalayak, media massa, dan tokoh.

§  Pengaruh Kelompok Bagi Individu
§  Dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai ragam kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena dalam kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk.
§  Karena terdapatnya kesamaan (latar belakang sosial, pendidikan, budaya, kognitif atau persepsi) sehingga kecenderungan terhadap penerimaan pesan mempengaruhi penarikan kesimpulan individu dalam menyampaikan opini.

§  Landasan Rasionalisasi Opini Publik
George Carslake Thompson dalam “The Nature of Public Opinion“ (Sastropoetro, 1990 : 106) mengemukakan bahwa dalam suatu publik yang menghadapi suatu masalah dapat timbul berbagai kondisi yang berbeda-beda dapat terjadi perbedaan kesepakatan, pemikiran atau sumber informasi.

§  Rasionalisasi
Perbedaan penyikapan tersebut menghadirkan 4 pokok yang alasan rasional dalam pembentukan opini publik yang mendasar, yaitu:
§  Difusi, yaitu apakah pendapat yang timbul merupakan suara terbanyak, akibat adanya kepentingan golongan.
§  Persistence (Keteguhan), yaitu kepastian atau ketetapan tentang masa berlangsungnya issue karena disamping itu, pendapat pun perlu diperhitungkan.
§  Intensitas, yaitu ketajaman pendapat atau informasi pendukung terhadap issue.
§  Reasonableness atau suatu pertimbangan-pertimbangan yang tepat dan beralasan yang dibentuk oleh media massa, tokoh atau konsensus pada kelompok atau masyarakat.


HUMAS EKSTERNAL

§  Definisi
§  Humas eksternal adalah “Hubungan masyarakat yang diselenggarakan oleh suatu organisasi dengan public luar organisasi, seperti penduduk dilingkungan sekitar, instansi pemerintah, pers, pelanggan, konsumen dan lain-lain yang ada kaitannnya dan diduga ada kaitannya dengan organisasi tersebut dengan kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik dalam rangka membina kerjasama yang akrab demi kepentingan dan keuntungan bersama yang dilandasi azas saling pengertian dan saling mempercayai.”
§  Hubungan masyarakat dengan publik diluar organisasi yang dilakukan dengan kegiatan komunikasi dua arah atau timbal balik untuk mendapatkan keuntungan dan menjalin kerjasama diantara keduanya

§  Fungsi
§  Menjalin hubungan baik dengan publik eksternal
Kegiatan humas eksternal untuk memelihara hubungan baik dengan publik luar perusahaannya untuk membentuk image/citra positif.
§  Penyambung lidah antara pihak luar dengan perusahaan
Sebagai perantara antara publik luar dengan perusahaan agar menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan atau timbal balik untuk mencapai kesepakatan bersama
§  Menyeleksi komunikasi eksternal
Komunikasi eksternal merupakan kegiatan yang dilakukan oleh praktisi humas dalam membina hubungan baik dengan publik eksternal.

§  Tugas
§  Menilai sikap dan opini publik terhadap kepemimpinan, para pegawai dan metode yang digunakan
§  Memberi nasihat dan arahan pada pemimpin tentang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan humas mengenai perbaikan-perbaikan, kegiatan-kegiatan dan lain-lain
§  Memberikan penerangan-penerangan yang objektif agar public tetap terinformasi tentang segala aktivitas dan perkembangan organisasi itu.

§  Hubungan Dengan Media
§  Public relations memiliki tugas untuk menciptakan atau mempertahankan citra positif dihadapan publik perusahaan. Dalam menciptakan ataupun mempertahankan citra positif perusahaan dapat dilakukan dengan menanamkan kepercayaan kepada para stakeholders.
§  Metode komunikasi yang paling penting adalah melalui hubungan media dan penghubung, itu sebabnya PR sering dikaitkan perannya dalam hubungan dengan media.
§  Komunikasi eksternal dilakukan menurut kelompok sasaran relasi yang harus dibangun, harus dibina secara terus menerus, yaitu: hubungan dengan lingkungan, instansi Pemerintahan, dan pers.

§  Tujuan Penggunaan Media
§  Membantu mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa;
§  Menjalin komunikasi berkesinambungan;
§  Meningkatkan kepercayaan publik;
§  Meningkatkan citra baik perusahaan/organisasi.

§  Pers Relation
§  Media massa atau pers adalah institusi yang menjual jasa penyebarluasan informasi;
§  Pers memiliki kekuatan membentuk opini publik;
§  Pers adalah alat pendukung, media kerjasama untuk kepentingan publikasi dengan publik;
§  Pers memiliki kemampuan menyebarluaskan informasi kepada publik sehingga dapat dimanfaatkan oleh lembaga untuk mengenalkan produk, membangun citra, membangun opini masyarakat, dsb;
§  Semua lembaga membutuhkan media yang mampu menjangkau publik sebanyak-banyaknya;
§   Bagi masyarakat modern, informasi merupakan komoditas dan kebutuhan,sehingga organisasi atau perusahaan perlu menyampaikan informasi dengan bantuan media massa.

§  Humas vs Wartawan
*Wartawan:                                         *Humas:
- Issue (rumor)                                     - Publisitas Posiitif
- News value                                       - Pengenalan
- Sensasi                                              - Promosi
- Berita segi negatif                             - Berita segi positif
- Produk: BERITA                             - Produk: CITRA

§  Kiat-kiat Pers Relation
§  Mengedepankan kejujuran dan keterusterangan.
§  Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
§  Jangan menutup akses wartawan: no comment, tidak tahu, jangan dimuat.
§  Kalau akses informasi ditutup, wartawan akan mencari informasi dari nara sumber yang tidak resmi, dan tidak terkontrol.
§  Jangan terlalu membanjiri dengan berbagai publisitas (press relesae, brosur, dsb) yang tidak jelas sasaran dan tujuan yang hendak dicapai.
§  Selalu mengupdate daftar nama wartawan, alamat, no telp agar sewaktu-waktu membutuhkan mudah menghubunginya.
§  Memperlakukan pers sebagai mitra kerja.

§  Bentuk Kegiatan Pers Relation
§  Konferensi pers / jumpa pers, pertemuan (kontak) khusus dengan pihak pers yg bersifat resmi/sengaja diselenggarakan oleh pejabat humas yang bertindak sbg nara se\umber dalam upaya menjelaskan suatu rencana/ permasalahan ttt yg sedang dihadapi;
§  Press release.
§  Wawancara pers.
§  Resepsi pers, berupa jamuan pers/wartawan yang bersifat sosial, menghadiri acara resepsi / seremonial tertentu baik formal / informal. Ada juga melalui event-event olahraga bersama.
§  Press briefing, jumpa pers resmi yang diselenggarakan secara periodik. Biasanya pada awal/akhir bulan / tahun oleh humas / pimpinan lembaga. Pertemuan ini diadakan mirip diskusi/ berdialog, saling memberi masukan/ informasi cukup penting bagi kedua belah pihak.
§  Wisata pers, sejumlah wartawan yang sudah dikenal baik dg humas diajak wisata kunjungan kesuatu event khusus/ keluar kota bersama dg pejabat instansi untuk meliput secara langsung mengenai kegiatan tertentu. Mis : pembukaan pabrik.

§  Media Relation
§  Philip Lesly (1991:7) memberikan definisi Media Relations sebagai hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.
§  Yosal Iriantara (2005:32) mengartikan Media Relations merupakan bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi
§  relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun organisasi/perusahaan. Fungsi media relations adalah meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan point of selling, membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam publik
§  Tujuan Media Relation
§  Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta langkah lembaga/organisasi yang baik untuk diketahui umum;
§  Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan, ulasan tajuk yang wajar, obyektif dan seimbang) mengenai hal-hal yang menguntukan lembaga/organisasi;
§  Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan kegiatan lembaga/organisasi;
§  Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga organisasi bagi keperluan pembuatan penilaian (assesment) secara tepat mengenai situasi atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan lembaga/perusahaan;
§  Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan menghormati.

§  Media Eksternal
§  Media Radio: mengandalkan suara manusia untuk mendekatkan diri dengan khalayaknya. Materi yang diproduksi relatif murah dan cepat. Dapat dinikmati jutaan orang. Jangkauannya luas dan dapat menggunakan berbagai macam bahasa
§  Media Televisi: mengandalkan suara dan gambar / gerakan, program relatif lebih mahal, karena mengandalkan tayangan visual, maka harus dikemas semenarik mungkin
§  Media Internet: mengandalkan publikasi dengan cara menjalin hubungan dengan komunitas melalui kanal-kanal seperti Forum online, media sosial perusahaan, atau dengan pers elektronik


HUMAS INTERNAL


§  Definisi
§  Humas  Internal menurut effendy adalah humas yang diselenggarakan oleh pimpinan atau seseorang yang distribusinya dengan orang-orang yang terlibat didalam suatu organisasi yang bersangkutan
§  Humas  Internal menurut ruslan adalah Publik yang terdiri dari para pekerja (karyawan) menjadi bagian utama inti usaha perusahaan atau instansi itu sendiri.

§  Tugas Humas Internal
§  Menyelenggarakan komunikasi persuasif dan informatif kepada internal publik (karyawan (termasuk bawahan), pemegang saham), dan bukannya komunikasi koersif.
§  Mendapat kepercayaan dari publik dalam
§  Mendapatkan kesamaam pengertian tentang visi misi perusahaan dengan publik dalam
§  Meningkatkan kegairahan kerja karyawan

§  Publik Internal
§  Publik Pegawai (employee public)
§  Publik Manajer (manager public)
§  Publik Pemegang saham (stockholder public)
§  Publik Buruh (labour public)

§  Bentuk Hubungan
§  Employee relations ( hubungan dengan para karyawan)
§  Stockholder Relations (hubungan dengan para pemegang saham)
§  Labour Relations (hubungan dengan pada buruh)
§  Manager Relations (hubungan dengan para manajer)

§  Employee Relations
§  Employee relations adalah salah satu hubungan internal publik yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan PR di dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi.
§  Seorang PRO haruslah berkomunikasi secara langsung dengan karyawan, ia harus senantiasa mengadakan kontak pribadi (personal contact), misalnya dengan bercakap-cakap dengan mereka sehingga dapat mengetahui kesulitan, keinginan, harapan, dan perasaanya.

§  Kegiatan Employee Relations
§  Pemberian pengumuman-pengumuman
§   Buku Pegangan Pegawai
§   Personal Calls - Pertemuan Berkala
§   Kotak Suara (kotak Saran)
§   Hiburan dan Darmawisata
§   Olah Raga
§   Study Tour
§   Training
§   Hadiah-hadian dan Penghargaan
§   Klinik dan Rumah Obat
§   Tempat-tempat Ibadah
§   Tempat-tempat Pendidikan

§  Stockholder Relations
kegiatan pemasaran korporat yang menggabungkan disiplin ilmu komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek perusahaan kepada para investor dan calon investor untuk memberikan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

§  Kegiatan Stockholder Relations
§  Menyatakan selamat kepada pemagang saham yang baru. Komunikasi seperti ini akan menimbulkan kesan baik, di mana para pemegang saham merasa dihargai dan dihormati dan mereka akan menganggap perusahaan kita adalah perusahaan yang bagus.
§  Memberikan laporan. Laporan mengenai perkembangan perusahaan adalah merupakan kegiatan komunikasi yang berfungsi sebagai kegiatan yang harmonis, di mana ini juga menanamkan kepercayaan pemegang saham kepada perusahaan.
§  Mengirimkan majalah organisasi. Majalah organisasi merupakan medium yang baik untuk membina hubungan baik/harmonis dengan para pemegang saham, selain majalah intern juga tidak ada salahnya mereka dikirim majalah intern, sehingga mereka mengetahui atau dapat mengikuti perkembangan perusahaannya beserta segala kegiatannya.
§  Mengadakan pertemuan. Pertemuan secara face to face adalah bentuk komunikasi yang lain untuk membina hubungan yang harmonis, meningkatkan pengertian bersama, dan meningkatkan kepercayaan. Ini dapat dilakukan dengan cara menyelenggarakan pertemuan antara pimpinan organisasi dengan para pemegang saham sehingga akan menambah eratnya hubungan, dapat juga diadakan pertemuan lengkap dengan seluruh karyawan, misalnya acara halal bihalal, peringatan ulang tahun perusahaan pertemuan yang membicarakan masalah pembagian keuntungan, penjualan saham baru, dsb.

§  Labour Relations
Memelihara hubungan antara lembaga ( direksi atau manajemen) dengan serikat pekerja perusahaan.
§  Kegiatan Labour Relations
§  Menyelesaikan kasus tentang ada rasa permusuhan terhadap pimpinan dan sebagainya.
§  Tuntutan kenaikan upah sampai terjadinya mogok kerja.
§  Kasus PHK, dll.

§  Manager Relations
Kegiatan public relations untuk memelihara hubungan baik dengan para manajer di lingkungan perusahaan. Manager adalah orang-orang yang dapat mengabdikan dirinya bagi kepentingan perusahaan melalui kemampuannya dalam mengelola perusahaan agar dapat menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan perusahaan. Karena manajer merupakan orang-orang pilihan, maka baginya perlu dilakukan kegiatan khusus untuk diperlakukan sebagai orang yang dianggap penting.

§  Kegiatan Manager Relations
§  Memberlakukan adanya uang tunjangan jabatan
§  Uang Resiko Jabatan
§  Kegiatan coffee morning diantara para manajer dalam rangka membina hubungan dan bahkan memungkinkan adanya keluaran ide kebijakan bagi perusahaannya.
§  Koordinasi kerja antar bagian
§  Jika memungkinkan menyediakan alat transportasi bagi kepentingan dinas
§  Rumah dinas, dsb.


MEDIA HUMAS


§  Definisi
§  Landasan Teori Media humas, adalah segala bentuk media masyarakat yang digunakan humas dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat.
§  Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik).

§  Tujuan
Tujuan Media Humas
·         Promosi & tingkatkan pemasaran
·         Komunikasi berkesinambungan
·         Tingkatkan kepercayaan publik
·         Tingkatkan citra perusahaan/organisasi

§  Jenis
§  Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah, dll)
§  Online Media (website, blog, media sosial, email, dll)
§  Broadcasting Media (radio, televisi, dll)
§  Special Event (seminar, workshops, dll)
§  Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk, papan reklame, poster, dll)

§  Humas Internal
§  Kegiatan  humas internal  merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan.
§  Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti  karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya

§  Media Internal
§  Jurnal Internal, Publikasi atau terbitan yang di distribusikan kepada anggota atau khalayak pendukung dari suatu organisasi.
Jurnal diartikan secara luas sebagai bahan cetakan yang diterbitkan secara teratur. Bentuk-bentuknya : Majalah, Koran. atau Newsletter.
§  Papan pengumuman, dapat memudahkan pengawai yang sama dalam waktu yang bersamaan.
§  Buletin Internal, hal ini merupakan penggambaran kegiatan-kegiatan organisasi yang telah dilakukan sebagai informasi kepada pegawai.
§  Company Profile, dan Annual Report

§  Media Internal: Keefektifitasan
§  Tingkat keefektivitasan dipengaruhi oleh:
§  Keterbukaan pihak manajemen
§  Kesadaran dan pengakuan pihak manajemen akan nilai dan arti penting komunikasi dengan para pegawai
§  Keberadaan seorang manajer komunikasi yang tidak hanya ahli dan berpengalaman, namun jg didukung oleh sumber-sumber daya teknis yang modern

§  Humas Eksternal
§  Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak.
§  Karena perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain.
§  Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya.

§  Media Eksternal
§  Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif dan persuasif.
§  Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya.

§  Media Eksternal: Tujuan
§  memperluas pasar bagi produksinya,
§  memperkenalkan produksinya kepada masyarakat,
§  mendapatkan penghargaan dan penerimaan dari publik maupun masyarakat,
§  memelihara hubungan baik dengan pemerintah,
§  mengetahui sikap dan pendapat publik terhadap perusahaan,
§  memelihara hubungan baik dengan pers dan para opinion leader,
§  memelihara hubungan baik dengan publik dan para pemasok yang berhubungan dengan operasional perusahaan dan mencapai rasa simpatik dan kepercayaan dari publik dalam masyarakat.

§  Media Eksternal: Jenis
§  Jurnal Eksternal
§  Media Audio-visual
§  Literatur Edukatif ( bisa dalam bentuk Laporan, Majalah, Surat Kabar)
§  Komunikasi Lisan
§  Pameran
§  Seminar
§  Sponsor
§  Transformasi Media Humas



PR, PEMASARAN, DAN PERIKLANAN


§  Pemasaran
§  Proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran dan kepuasan individu sebagai tujuan perusahaan. (American marketing Association)
§  Proses manajemen yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan menyalurkan permintaan konsumen secara efisien dan menguntungkan bagi perusahaan. (The UK Chartered Institute of Marketing)
§  Fokus dari pemasaran adalah melayani penjualan
§  Pemasaran, aktivitas pengendali secara penyeluruh atas strategi penjualan suatu perusahaan
§  Cara bagaimana kita dapat mendapatkan pembeli atas barang dan jasa kita baik untuk membeli atau beriklan
§  Untuk dapat melihat pentingnya pemasaran bagi perusahaan dengan cara melihat kepada dua tipe bisnis yang berbeda, yaitu:
·         Perusahaan yang berorientasi pasar (Market-Ied Company)
·         Perusahaan yang berorientasi produk (Product – Ied Company)

§  Market – Ied Company
§  Memposisikan konsumen sebagai inti bisnis
§  Perusahaan terus menerus mendengarkan keinginan konsumen, berubah dan menyesuaikan produk serta proses sebagai hasil
§  Ada di sektor bisnis dan memiliki reputasi yang dinamis
§  Tidak sekedar mampu menanggapi tren yang berbeda namun mampu menjadi pemimpin tren pasar
§  Direktur pemasaran menempati posisi yang lebih tinggi dalam hierarki perusahaan

§  Produk – Ied Company
§  Perusahaan akan berharap pelanggan yang menghampiri mereka
§  Konsep yang dibuat dapat meyakini bahwa reputasi perusahaan sudah cukup untuk menarik pelanggan
§  Perusahaan akan bertahan selama beberapa waktu, produk/jasa yang mereka tawarkan disukai oleh konsumen
§  Di level tertentu perusahaan akan kehilangan kontak dengan pasar dan memungkinkan muncul “pemain baru”

§  Marketing Mix
§  Pertama kali digunakan pada tahun 1964 oleh Prof. Neil Borden dari Harvard Business School dan dikenal sebagai Four P’s
§  Elemen-elemen marketing mix adalah Produk (product), harga (price), Lokasi (place) dan promosi (promotion)

§  Product (Produk)
§  Meliputi semua proses yang terlibat dari pengembangan prototipe produk sampai memproduksi barang jadi
§  Menggabungkan fitur produk dengan keuntungan, branding, pengemasan, dan bahkan layanan purna jual seperti garansi produk, garansi onderdil dan garansi jasa

§  Price (Harga)
§  Menentukan harga suatu barang atau jasa membutuhkan faktor-faktor berikut yang harus dipertimbangkan secara benar: biaya, profitabilitas, nilai mata uang, tingkat persaingan dan insentif.
§  Bagi konsumen Harga adalah cerminan nilai dari sebuah produk
§  High-Value goods memiliki simbol status untuk banyak orang dan memberikan penghargaan tidak ternilai dimata kelompok mereka.

§  Place (Lokasi)
§  Saluran distribusi dimana produk atau jasa disediakan untuk pembeli.
§  Meliputi bagaimana sebuah barang diakses oleh target pasar dan juga logistik mengenai bagaimana barang dan jasa sampai pada titik penjualan

§  Promotion (Promosi)
Semua aktivitas yang perusahaan lakukan untuk memperoleh barang atau jasa dihadapan pelanggan. Promosi menjadi bagian dari kampanye dan kombinasi antara periklanan, PR, serta direct mail yang diadopsi berdasarkan sifat produk dan target audience yang dituju.


§  Periklanan
The Institute of Practitioners in advertising (IPA) mendefinisikan periklanan sebagai menyajikan argumen persuasif yang paling dapat menyampaikan pesan pada targetnya dengan tujuan akhir untuk menjual barang atau jasa dengan biaya seminimal mungkin.

§  Perbedaan PR & Periklanan
Periklanan memiliki tujuan untuk membujuk masyarakat agar melakukan suatu tindakan tertentu sebagaimana yang diinginkan, sementara PR bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama antara organisasi dan publiknya




§  Perbedaan PR & Pemasaran
§  Sebagian Manager tidak begitu memahami hakekat fungsi dan tujuan keberadaan PR dalam sebuah perusahaan. Fungsi PR dipandang hanya merupakan sub-bagian dari fungsi marketing dan hanya menjalankan fungsi publikasi.  jika dikaji lebih dalam lagi, PR bukan hanya sub-bagian dari fungsi marketing, namun juga menjalankan fungsi dalam pengelolaan hubungan, baik internal maupun eksternal sebuah perusahaan demi hasil yang dicapai secara maksimal.
§  pemasaran dimaksudkan untuk suatu strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dalam hal promosi produknya kepada masyarakat. Sedangkan PR adalah penunjang keefektifan jalannya sebuah strategi marketing tersebut.

§  PR, Periklanan, dan Pemasaran
§  PR didominasi oleh periklanan dan pemasaran
§  Periklanan dan PR merupakan alat taktis yang digunakan sebagai bagian dari kampanye.
§  Pemasaran memberikan arahan keseluruhan untuk fungsi-fungsi penjualan


HUMAS INTERNASIONAL


§  Pendahuluan
§  Lahirnya humas Internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat di dalam segala bidang, misalnya perkembangan di bidang pariwsata, komunikasi, tukar-menukar di bidang pendidikan dan sebagainya.
§  Semua itu memungkinkan terjadinya kontak atau hubungan antar negara. Dengan demikian, untuk memelihara hubungan yang baik antara satu Negara dengan Negara yang lain humas memegang peranan penting.
§  Suatu contoh penerapan humas internasional selain hubungan antar negara adalah adanya konfrensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara

§  Definisi
§  Wilcox et al. (2001: 283), yang didefinisikan sebagai PRI "upaya terencana dan terorganisir dari perusahaan, institusi atau pemerintah untuk membangun saling menguntungkan hubungan dengan publik dari negara lain”.
§  Wakefield (2003: 180) PRI adalah: “program multinasional yang memiliki hubungan koordinasi antara kantor pusat tertentu dengan berbagai negara di mana kantor dan atau publik berada di lebih dari satu negara “.
§  PRI adalah aktivitas komunikasi organisasi (multinasional) yang direncanakan, sebuah organisasi multinasional atau  institusi internasional  atau pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang positif dan reseptif melalui interaksi di negara target yang memfasilitasi organisasi (atau pemerintah) untuk menerima kebijakan atau tujuan bisnisnya tanpa merugikan kepentingan publik tuan rumah.

§  Pendekatan
§  Pendekatan masyarakat Internasional berasal dari filsafat, sejarah, dan hukum. Dan dicirikan khususnya oleh ketergantungan secara nyata pada ‘pelaksanaan keputusan’.
§  Dengan pelaksanaan keputusan bahwa kebijakan luar negeri kadang-kadang memunculkan pilihan moral yang sulit bagi negarawan yang terlibat yaitu pilihan tentang tujuan dan nilai politik yang bertentang.
§  Pilihan kebijakan luar negeri yang sulit dalam hal ini akan berupa keputusan untuk berperan atau keputusan untuk ikut terlibat dalam intervensi kemanusiaan.
§  Tradisi masyarakat Internasional merupakan salah satu pendekatan klasik hubungan internasional. Tetapi pendekatan ini berupaya menghindari pilihan sulit antara:
1.      Egoisme dan konflik Negara
2.      Keinginan baik manusia dan kerjasama yang dimunculkan oleh perdebatan antara realisme dan liberalisme.
§  Tujuan Organisasi Internasional
§  Organisasi humas tingkat internasional terbentuk pada Mei 1955 dalam suatu pertemuan di Stratfort-Upon-Avon, dengan tujuan sebagai berikut:
·         Menyediakan jalur bagi pertukaran gagasan dan pengalaman proesional antara merekayang berurusan dalam kegiatan humas mengenai kepentingan internasional.
·         Mengadakan suatu rotasi apabila anggotanya setiap saat memerlukan pemberitahuan dan bimbingan.
·         Membantu mencapai kualitas tertinggi tentang praktik kehumasan umumnya di seluruhnegara dan terutama di bidang internasional.
·         Meningkatkan praktik kehumasan di semua bidang kegiatan di dunia dan memajukan nilai-nilai dan pengaruhnya melalui promosi ilmu pengetahuan.
·         Meninjau dan mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang mempengaruhi praktik kehumasan yang biasa terjadi di berbagai negara termasuk masalah-masalah seperti status profesi sebagai kode etik profesi.
·         Menebitkan berbagai buletin, majalah atau terbitan-terbitan lain, seperti “Who’s Who” dibidang humas internasional.
·         Mengerjakan kegiatan-kegiatan lain yang mungkin menguntungkan para anggotanya
§  Bentuk Kegiatan
§  Kunjungan (Muhibah), Kunjungan atau slaturahmi secara langsung dapat dilaksanakan untuk misi PR dan kegiatan kehumasan. Kunjungan dilakukan baik oleh kepala negara, pejabat pemerintah, tokoh kalangan bisnis, sampai pada kunjungan muhibah aktor atau seniman ternama. Muhibah bertujuan untuk misi memelihara citra atau membantu pembentukan public opinion yang positif.
§  Pameran (Fair), Dengan maksud antara lain memperkenalkan budaya dan potensi ekonomi bangsa dan negaranya. Selain itu juga bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan citra negara dan bangsanya, menyampaikan pesan informasi agar penduduk masyarakat di negara lain itu mengenal produk-produk, objek wisata, serta peluang dan potensi untuk penanaman modal asing. (T. May Rudy, 2005 : 132).
§  Pameran (Fair), Berikut adalah jenis-jenis ekshibisi atau pameran :
·         Pameran Umum (public exhibition), Pameran yang bertujuan memperkenalkan suatu organisasi atau produknya, atau suatu hal yang khusus kepada khalayak umum.
·         Pameran Dagang (trade exhibition), Pameran khusus bagi pihak tertentu, mulai dari pengunjung pameran, perusahaan bonafide, calon pembeli, instansi pemerintah, dan unsur lain dri komunitas bisnis.
·         Pameran Luar Ruang (outdoor exhibition), Pameran produk berukuran besar. Misalnya Indonesia Air Show
·         Pameran Terbatas (private exhibition), Diadakan di dalam ruangan, pameran hanya untuk tamu undangan
§  Pameran (Fair), Berikut adalah jenis-jenis ekshibisi atau pameran (M. Linggar Anggoro : 188):
·         Pameran Dagang Luar Negeri (overseas trade fairs), Khusus diselenggarakan dalam rangka mempromosikan produk-produk buatan suatu negara di negara lain dan menarik minat para pembeli importir setempat. Pameran ini sering juga diikuti oleh berbagai negara sehingga menyerupai pameran internasional dimana masing-masing negara mempunyai gerai sendiri dalam memamerkan produknya.
·         Pameran Patungan (joint venture exhibition), Pembukaan suatu gerai yang melibatkan beberapa peserta dimana pihak pertama dibiayai atau di subsidi oleh pihak ketiga
§  Pameran (Fair), Berikut adalah jenis-jenis ekshibisi atau pameran :
·         Pameran Keliling (mobile show), Pameran yang dilaksanakan berpindah-pindah. Contohnya eksportir yang mengadakan pameran di pelabuhan-pelabuhan dimana produk yang dipamerkan dibawa di kapal.
§  Acara Program Televisi (TV), Media yang digunakan adalah acara atau program tv. Pemerintah, organisasi, atau perusahaan dari suatu negara menyelenggarakan acara atau program tv untuk ditanyangkan melalui stasiun televisi negara lain serta dikonsumsi oleh masyarakat di negara lain. Termasuk penayangan iklan dalam rangka memperkenalkan produk, objek wisata, peluang bagi investasi asing dan sebagainya. (T. May Rudy, 2005 :133).
Contoh: Masterchef Australia, American Idol, Waku Waku Japan, dsb
§  Sister City ( Mitra Kota atau Kota Kembar), Komunikasi dari negara yang berbeda melakukan kerjasam sosial-ekonomi-budaya melalui program kota kembar. Program kerja ini  diharapkan bisa memberikan manfaat timbal balik yang langsung dinikmati masyarakat . program ini seharusnya bisa membina hubungan yang erat antar penduduk atau masyarakat. Termasuk pula pemanfaatan program kerjasama segitiga pertumbuhan antar provinsi sehingga benar-benar memberi makna bagi pencapaian maksud kegiatan Humas Internasional. (T. May Rudy, 2005 :134),
Contoh: Bandung – Braunsweig (Jerman), Banjarmasin – Kuching, atau Makasar – Mindanao
§  Pertukaran Pelajar (Student Exchanges), Melalui pertukaran pelajar berlangsung kegiatan pengenalan budaya dan membangun rasa saling memahami atau saling percaya diantara orang-orang yang berbeda bangsa. Program pertukaran pelajar dapat dilakukan baik untuk program belajar atau kuliah maupun sekedar untuk kunjungan singkat/karya wisata. (T. May Rudy, 2005 :134)
§  Pemberian Penghargaan, Penganugerahan Gelar Bagi Pejabat Tinggi Negara, Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kehumasan internasional dengan tujuan memperlambangkan berlangsungnya suatu hubungan bilateral yang harmonis. (T. May Rudy, 2005 :134)

§  Faktor-faktor dan Kekuatan Pendorong Internasionalisasi
§  Globalisasi, mengacu pada pertumbuhan jaringan saling ketergantungan diseluruh dunia. Memiliki banyak dimensi, termasuk lingkungan, militer, sosial dan ekonomi.
§  Revolusi Informasi, Kekuatan lain pendorong di belakang internasionalisasi revolusi informasi, merupakan hasil yang cepat dari kemajuan dalam teknologi komputer, perangkat lunak dan komunikasi. Ini telah merubah secara dramatis setiap aspek kehidupan sehari-hari, yang mengakibatkan masyarakat informasi internasional.
§  Agenda Setting, proses dimana media mengkomunikasikan kepentingan relatif dari berbagai isu kepada publik (Rogers dan Dearing 1988). Agenda media dipengaruhi oleh nilai-nilai berita dan agenda media mempengaruhi agenda publik. Agenda kebijakan dipengaruhi dan diartikulasikan oleh kelompok penekan dan aktor politik.




Komentar

Postingan Populer