Analisis Tugas PR Perusahaan Oreo Dikabarkan Mengandung Melamin


Efektivitas PR di dalam pembantukan citra (nyata, cermin dan aneka ragam) organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar dan lanjut) pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi (job design, reward system, komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu/ perubahan dalam mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah, informasi, berita dan laporan, serta menjalin hubungan dengan orang.
            Praktisi humas senantiasa dihadapkan pada tantangan dan harus menangani berbagai macam fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu hitam, putih, atau abu-abu. Perkembangan komunikasi tidak memungkinkan lagi bagi suatu organisasi untuk menutup-nutupi suatu fakta. Citra humas yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya. Itu berarti citra tidak seharusnya “dipoles agar lebih indah dari warna aslinya”, karena hal itu justru dapat mengacaukannya (Anggoro, 2002).

Pembahasan:
            Sejak kasus produk susu buatan china yang menewaskan 4 orang anak dan 54.000 penyakit lainnya terungkap, pemerintah mulai mengadakan peninjauan langsung kepada pasar-pasar dan supermarket untuk memeriksa produk-produk apa saja yang mengandung melamin. Kekhawatiran pun semakin meluas ketika diketahui susu import china ini digunakan untuk membuat yoghurt, permen, coklat dan makanan ringan lainnya (www.google.com/bakohumas)
            Oreo adalah salah satu produk makanan ringan yang dikabarkan mengandung melamin. Melamin (C3H6N6) adalah sebuah zat kimia berbentuk kristal putih yang digunakan untuk membuat produk plastik, pupuk,bahan perekat,bahan untuk produk tahan api,polimer dan pembersih. Pada masalahnya zat kimia ini bisa menyebabkan batu ginjal dan gagal ginjal, khususnya pada bayi. Ketika dicerna,metabolisme menghasilkan amonia di dalam tubuh yang menyebabkan kegagalan ginjal. Melamin dalam produk oreo digunakan sebagai pengkilat biskuit coklat dan pemutih pada cream rasa yang terdapat di lapisan tengah biskuit
            Setelah BPOM melakukan tinjauan langsung pada pasar dan supermarket maka tidak lama seluruh produk oreo langsung dicabut dari peredaran, karena dianggap tidak sesuai dengan kandungan makanan yang semstinya dan terdapat zat kimia yang dapat berdampak buruk pada tubuh apabla di konsumsi pada waktu yang lama. Hal tersebut yang membuat oreo ditarik dari pasar. Akhirnya oreo mengalami kerugian yang sangat besar. Krisis kepercayaan dan kerugian secara materiil dan immateriil.
Dengan adanya kasus tersebut maka oreo benar-benar dalam posisi yang sangat sulit. Oreo mengalami krisis kepercayaan yaitu, kondisi dimana publik sudah tidak lagi percaya dan mau menggunakan lagi produk oreo tersebut. Krisis inilah yang paling parah bagi sejarah perusahaan karena apabila publik sudah tidak percaya lagi pada produk tersebut maka akan berdampak besar bagi kelanjutan perusahaan.
Karena hal ini menyebar lewat media massa, maka pihak Public Relations PT.KRAFT harusnya langsung menetralisir rumor tersebut. Dengan cara menjelaskan tentang keberadaan produk oreo. Karena oreo berasal dari berbagai macam distributor di berbagai negara, maka seorang PR oreo harus menginformasikan bahwa produk oreo yang disinyalir terdapat kandungan melamin atau susu import china adalah produk oreo bukan berasal dari distributor PT.KRAFT Indonesia, melainkan dari distributor asing yang lain. Sehingga publik akan memikir ulang apabila akan mengkonsumsi oreo. Cara untuk melihat apakah oreo tersebut buatan distributor asing atau buatan indonesia yaitu dengan cara melihat kode produksi yang tertera pada no BPOM. Kode MD untuk semua produk buatan indonesia dan kode ML untuk produk buatan asing. (www.TEMPOinteraktif.com)
PR Oreo juga harus memberi penjalasan kepada media dengan cara mengadakan konferensi pers melalui media, hal ini bertujuan agar publik tidak merasa di tipu oleh berita yang beredar, karena publik pun butuh penjelasan. Kemudian untuk membangun kembali image yang hancur PR oreo dapat berusaha melalui iklan sebagai langkah cepat untuk menetralisir masalah yang sedang terjadi. Dalam iklan tersebut dapat diperlihatkan bagaimana cara pembutan oreo serta lebih ditonjolkan pada ke-higienisan produknya. Dengan memakai Ferdi Hasan sebagai Brand Imagenya diharapkan oreo mampu mengembalikan image seperi dulu lagi. Iklan oreo yang ditampilkan diharapkan agar publik mengetahui proses pembuatan oreo, dengan kebersihannya dan penggunaan mesin yang modern sehingga tidak mungkin apabila terdapat zat kimia pada produk tersebut. Pesan itulah yang harusnya disampaikan oleh PR oreo kepada publik. Di akhir iklan terdapat logo I love Indonesia dimaksudkan agar publik lebih mengutamakan produk buatan indonesia daripada produk buatan asing, meskipun sama-sama oreonya. Karena yang disinyalir terdapat susu china atau melamin adalah terdapat pada oreo buatan distributor asing. (www.kompas.com)
Karena adanya krisis kepercayaan membuat perusahaan merugi. Kerugian yang diterima bukan hanya berupa kerugian materiil tetapi juga kerugian immateriil. Kerugian materiil berupa kerugian yang diterima kare produknya di laku dipasaran. Akhirnya pemasukan berkurang, omset menipis dan laba pun sedikit. Inilah yang dinamakan kerugian materiil yaitu kerugian yang berhubungan dengan uang. Kerugian immateriil yang diterima yaitu hilangnya kepercayaan konsumen terhadap produk yang di pasarkan. Kerugian ini bisa berupa nama baik. Antara kerugian materiil dan immateriil sangat berhubungan karena keduanya mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
Untuk meminim kerugian yang terjadi, maka penanganan utama diawal sangat diperhatikan. PR diharapkan untuk selalu peka terhadap keadaan yang terjadi baik di publik internal maupun di publik eksternal. Apabila langkah-langkah penanggulangan terhadap krisis telah dilakukan maka, untuk selanjutnya PR perlu menjaga hubungan baik antara pihak internal dan eksternal dengan harapan kasus seperti ini tidak akan terulang lagi.
            Setelah cara-cara aman dilakukan untuk selanjutnya perlu diadakan promo yang berfungsi sebagai pengingat terhadap produk oreo. Agar publik senantiasa mengingat oreo dan dengan demikian kepercayaan publik secara perlahan kembali normal.
            Pihak PR juga harus selalu melakukan controling system kepada produk yang akan dipasarkan, sehingga untuk kemudian tidak akan ada lagi kasus seperti ini.


Kesimpulan:
            Konsumen oreo adalah mayoritas anak kecil, maka hendaknya diperhatikan bahan pembuatannya sehingga tidak merusak sistem jaringan tubuh apabila dikonsumsi dalam waktu yang lama. Public Relations perusahaan hendaknya selalu menjaga komunikasi antara publik internal dan publik eksternal sehingga bisa mengidentifikasi gejala-gejala krisis yang akan timbul, sehingga apabila terjadi kasus tersebut tidak akan terdengar oleh media dan tidak merusak citra atau image perusahaan. Karena apabila image perusahaan sudah jelek di mata publik, maka butuh waktu yang lama untuk mengembalikan kepercayaan tersebut

SARAN:
       Dengan adanya masalah yang timbul, diharapkan masyarakat lebih selektif lagi dalam mengambil keputusan.
1.      Jangan mudah percaya oleh iklan yang bersifat persuasif.
2.      Hendaknya membaca komposisi pada produk yang akan dibeli, khususnya produk makanan, apakah sudah sesuai dengan nilai takaran gizi yang berlaku atau belum.
3.      Apabila ada yang kurang jelas pada kemasan produk, maka jangan ragu untuk menanyakan pada layanan konsumen bebas pulsa yang disediakan oleh produsen produk tersebut.
4.      Selalu bersifat pintar dan tanggap pada masalah yang terjadi sehingga bisa mengambil keputusan dngan bijak dan tepat.
5.       Usahakan selalu untuk  mengkonsumsi produk buatan indonesia.

Komentar

Postingan Populer